Sanatha Widya Dharma

Umat Hindu Wajib Tahu: Percakapan Yaksa dengan Yudistira (Bagian II )

Om Swastyastu,


Selamat hari selasa agan dan aganwati serta pemirsa semua ✋✋, semoga semua pemirsa katibambung blog hari ini selalu berbahagia, nah katibambung blog balik lagi dengan post tentang percakapan Yaksa dengan Yudistira. “Kenapa umat Hindu wajib tahu?” karena percakapan antara Yaksa dan Yudistira sebenarnya adalah wejangan, tuntunan, serta pedoman untuk kita semua bukan hanya bagi umat Hindu. Tapi karena ini adalah ‘milik Hindu’ maka umat Hindu sudah seharusnya yang pertama mengetahui, menyebarkan, dan tentunya menerapkan. Karena ajaran Hindu bukan ajaran teori belaka 😄😄 , tapi lebih ke penerapannya. Gak usah pake lama, cekidot langsung ke TKP....!👊  eiittsss....ini adalah percakapan lanjutan dari Percakapan Yaksa dengan Yudistira bagian I dan masih ada lagi percakapan lainya...jadi staycun ya

Sumber: Google


Yaksa : apakah yang membuat matahari bersinar?
Yudistira : Brahmalah yang membuat matahari bersinar.

Yaksa : siapakah yang menemani Brahma?
Yudistira : Ia ditemani oleh para dewa

Yaksa : siapakah yang menyebabkan matahari terbenam?
Yudistira : Dharmalah yang membuatnya terbenam.

Yaksa : atas dasar apakah matahari itu ada?
Yudistira : matahari ada atas dasar kebenaran.

Yaksa :  bagaimana seseorang mencapai keagungan?
Yudistira : Kedisiplinan seseorang yang suci yang membantu manusia untuk mencapai keagungan.


Yaksa : bagaimana seorang brahmana itu disamakan dengan makhluk surgawi, mengapa?
Yudistira : mereka dianggap suci karena mereka mempelajari Veda.

Yaksa : latihan apakah yang membuat mereka menjadi orang suci?
Yudistira : kedisiplinan merekalah yang membuat mereka bertingkah laku seperti yang seharusnya dan karena itulah mereka menjadi orang suci.

Yaksa : Brahmana disamakan dengan makhluk surgawi. Bagaimana mereka kemudian, berbeda dengan makhluk-makhluk surgawi itu?
Yudistira : Brahmana adalah manusia dan makhluk surgawi bukanlah manusia. Adapun kematian pada diri manusialah yang membedakan mereka dengan makhluk surgawi.

Yaksa : apa itu ksatriya? Dimanakah letak kemuliaan mereka?
Yudistira : kemuliaan mereka terletak pada panah dan senjata mereka.

Yaksa : perbuatan mereka yang manakah yang membuta mereka menjadi orang suci?
Yudistira :  ksatriya melakukan pengorbanan dan itulah yang membuat mereka suci.

Yaksa : kematianlah yang membuat brahmana kurang mulia. Bagaimana dengan seorang ksatriya?
Yudistira : dalam diri mereka keterikatanlah yang ditakuti.

Yaksa : beritahu aku tentang pengorbanan. Apakah yang dimaksud dengan Sāma dalam pengorbanan dan apakah itu Yajur? Ada sesuatu yang menjadi landasan pengorbanan. Apakah itu? Apakah yang penting dalam pengorbanan?
Yudistira :  kehidupan adalah Sāma dan pikiran adalah Yajur. Ŗk adalah landasan dan Ŗk inilah yang penting dalam pengorbanan.

Yaksa : apakah yang lebih cepat dari angin?
Yudistira : pikiran lebih cepat dari angin.

Yaksa : apakah yang lebih banyak dari rerumputan?
Yudistira : pikiran yang muncul dalam pikiran manusia lebih banyak dari rerumputan.
                        (jawaban versi sumber lain : keinginan lebih banyak dari rerumputan).

Yaksa : apakah landasan kebaikan tertinggi?
Yudistira : kebebasan adalah landasan kebaikan tertinggi.

Yaksa : apakah landasan tertinggi dari kemasyuran?
Yudistira : memberi adalah landasan tertinggi dari kemasyuran.


Naahh...bagaimana pemirsa? Bingung? atau malah pusing gak ngerti? Percakapan antara Yaksa dengan Yudistira bukan percakapan biasa. “Kok Bisa?” ia karena percakapan tersebut perlu mengandung filsafat perlu dikunyah-kunyah lagi gak bisa langsung ditelan. Karena ibarat durian, walaupun kulitnya berbau durian gak mungkin kan kita makan kulitnya juga?

Semoga bermanfaat, dan masih ada percakapan lanjutan, nanti katibambung blog tulis di post selanjutnya. kalau ada yang perlu didiskusikan silahkan tulis di komentar. Biar penulis gak merasa sendiri
Gimana menurut pemirsa, tulis di komentar 😎😎

0 Response to "Umat Hindu Wajib Tahu: Percakapan Yaksa dengan Yudistira (Bagian II )"

Posting Komentar

Mari berdiskusi yang sehat :)