Sanatha Widya Dharma

Wanita Ideal Versi Jawa Kuno Salah Satunya Nomor 3



 “Om Swastyastu”
Wayang Drupadi Istri Pandawa
Sumber Foto
 
Haiii...haii...haii...Semeton KatibambungBlog, bagaimana kabarnya? Semoga selalu bahagia..dan jangan lupa bersyukur hari ini...

Kalau ada kuota bisa baca ini :
Mengapa Manusia Harus Menikah

Cara Aman Menunda Kehamilan

Memahami Kembali Sloka Pada Bhagawadgitha Menghindari Pindah Agama

Nah sebelumnya katibambung blog sudah pernah bahas mengenai Tipe Pria mudah dicintai wanita maka kali ini kita akan membahas mengenai tipe wanita ideal versi Jawa kuno. Artikel ini sebenarnya copas dari majalah nuansa bali halaman 34. Jadi jika pemirsa sudah berlangganan, sudah pasti tau artikel ini...jadi gak perlu lanjut dibacanya...tapi kalau mau membaca juga tidak ada salahnya sekedar mengingat kembali..hehe

Oke sobat...tak perlu banyak cangcingcong lagi...langsung saja...cekidot..

KUSUMA WICITRA: ibaratnya bunga mekar yang sangat mempesona, yang siap untuk dipetik. Wanita yang ideal sebaiknya mempersiapkan dirinya dengan ilmu pengetahuan dan agama, mengharumkan dirinya dengan perbuatan baik, menjaga kehormatan dan kesucian dirinya.

PADMA SARI: ibaratnya bunga teratai yang sedang mekar di kolam. Bunga teratai dalam budaya Jawa merupakan simbol kemesraan, sehingga yang dimaksudkan dengan wanita ideal dalam konsep ini adalah wanita cantik yang penuh kasih mesra hanya bila bersama suaminya.


SRI PAGULINGAN: ibaratnya cahaya yang sangat indah di singasana raja. Wanita yang ideal sebaiknya tidak hanya cantik jasmaninya, namun juga dapat mempersembahkan dan menunjukkan kecantikannya hanya kepada suaminya ketika beroleh asmara di peraduan.

SRI TUMURUN: ibaratnya bidadari dari nirwana yang turun ke dunia. Wanita yang ideal sebaiknya cantik jiwa dan raganya. Ini dibuktikan dengan kesediaannya untuk “turun” berinteraksi dengan rakyat jelata, kaum yang terpinggirkan, untuk menebarkan cahaya cinta dan berbagi kasih.

SESOTYA SINANGLING: ibaratnya intan yang amat indah, berkilauan. Wanita yang ideal sebaiknya selalu dapat menjadi perhiasan hanya bagi suaminya, sehingga dapat memperindah dan mencerahkan hidup dan masa depan suaminya, juga keluarganya.

TRAJU MAS:  ibaratnya alat untuk menimbang emas. Ini merupakan simbol wanita setia yang selalu dapat memberikan saran, pertimbangan, nasehat, demi terciptanya keluarga yang sukinah.

GEDHONG KENCANA: ibaratnya gedung atau rumah yang terbuat dari emas, dan berhiaskan emas. Ini merupakan simbol wanita yang berhati teduh dan berjiwa teguh sehingga dapat memberikan kehangatan dan kedamaian bagi suami dan keluarganya.

SAWUR SARI: ibarat bunga yang harum semerbak. Wanita yang ideal sebaiknya dikenal karena kebaikan hatinya dan keluhuran budi pekertinya, kehalusan perasaannya, keluasaan ilmunya, kemuliaan akhlaknya. Kecantikan fisik dan kekayaan harta yang dimiliki wanita hanya sebagai pelengkap, bukan syarat mutlak seorang wanita ideal.

PANDHAN KANGINAN: ibaratnya pandhan wangi yang tertiup angin. Ini merupakan simbol wanita yang amat menggairahkan serta menawan, dan memikat hati. Dengan dilukiskan sebagai : tinggi semampai berparas cantik, berkulit kuning langsat berbibir merah alami, berpayudara montok, murah senyum, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, dapat memberikan keturunan.

Nah itu dia tipe wanita ideal versi Jawa kuno, memang saat ini untuk memenuhi seluruh kriteria diatas rasanya hampir mustahil tapi setidaknya terpenuhi 7 dari 9 kriteria sudah bersyukur..wkwkwk...

Untuk para wanita, jika berkenan KatibambungBlog minta supaya kalian para wanita menjaga kehormatan diri sendiri dan keluarga, yang terpenting jaga kesucian diri kalian terutama sebelum menikah...jadilah seperti bunga kenanga, tetap harum walaupun sudah layu, dan orang mengetahui karena harumnya bukan karena bau busuk...oke...oce..

Gimana menurut semeton?? Tulis di komentar ya? 😊👇👋

0 Response to "Wanita Ideal Versi Jawa Kuno Salah Satunya Nomor 3"

Posting Komentar

Mari berdiskusi yang sehat :)