Sastra Kama Sutra Bukan Hanya Tentang Posisi Bercinta, Ini Uraiannya

“Om Swastyastu”

Buku Kama Sutra

Bagaimana kabar sahabat setia KatibambungBlog?? 😀 Semoga selalu sehat sehingga mampu menyelesaikan semua kewajiban, dan minggu lalu KatibambungBlog Sudah membahas Mengapa Kita Harus Menikah, apakah Boleh Kawin tanpa Nikah . bisa juga pemirsa membaca Cara Menunda Kehamilan Dijamin Aman , kalau sudah menikah lho ya..😂
oke tak perlu puaannnjaaang lagi sekarang KatibambungBlog akan membahas tentang Kama Sutra tepatnya Buku alih bahasa yang judulnya “Kama Sutra dari Watsyayana”.

Selama ini sebagian besar dari kita khususnya KatibambungBlog bila mendengar kata Kama Sutra pasti langsung terpikir mengenai posisi bercinta atau tepatnya ajaran tentang hubungan

seksual manusia. Itu terjadi karena selama ini buku yang diterbitkan membahas mengenai Kama Sutra sangat...sangat...sangat....jarang, kalaupun ada untuk mencarinya sangat susah. Yaahh...terpaksa hanya mendengar dari cerita orang-orang yang lewat ataupun informasi di televisi dan yang diceritakan/ diinformasikan pun hanya tentang posisi bercinta sehingga sebagaian besar menganggap Kama Sutra hanya tentang posisi bercinta, udah gitu ajja.😅😅

Tapi Kalau ada kuota lebih, bisa baca ini :
Hamil Sebelum Menikah, Perlu Melaksanakan Byakaon?

Jangan Salah, Pakaian Adat Bali Bukan Pakaian Agama

Tipe Pria Yang Mudah Dicintai Wanita Menurut Kamasutra

Tapi dengan perjuangan mencari kitab suci eh mencari buku Kama Sutra 😅 , akhirnya ketemu juga walaupun cetakan tahun 1997 tapi tenang pemirsa, isinya takkan kadaluwarsa kok. Tapi ya itu, karena buku terjemahan (alih bahasa) maka isinya tidak bisa langsung ditelan bisa-bisa keselek. Perlu kesabaran ekstra untuk memahaminya kembali. 😀

“Pidatonya Kepanjangan, emang apa sih isinya?” cie...cie...yang udah gak sabar, oke KatibambungBlog uraikan. Dibaca ya....

Buku Kama Sutra yang KatibambungBlog temukan terdiri dari tujuh bagian. Tiap-tiap bagian terdiri lagi dari beberapa bab yang membahas secara mendalam mengenai beberapa pokok bahasan. Agar pemirsa tidak penasaran KatibambungBlog uraikan secara singkat, untuk lebih jelasnya nanti ditulis diartikel selanjutnya secara terpisah.

Bagian pertama pokok bahasan yaitu “Masyarakat dan Konsep Sosial”. Pada bagian ini membahas tentang latar belakang dari Kama Sutra, percintaan diantara para dewa, perkawinan dan Kama Sutra, pencarian Dharma, Artha, dan kama.

Bagian kedua pokok bahasan “Hubungan Seksual”. Pada bagian ini membahas tentang pelukan-ciuman-remasan dan isyarat menggunakan kuku, cara bercinta untuk diterapkan pada wanita yang berbeda-beda, dan cara memulai dan mengakhiri hubungan badan.

Bagian Ketiga pokok bahasan “Pencarian seorang istri”. Pada bagian ini membahas tentang masa pacaran, hal yang hanya boleh dilakukan oleh laki-laki, dan bentuk perkawinan tertantu.

Bagian keempat pokok bahasan tentang “Istri Seseorang”. Bagian ini membahas tentang cara hidup wanita bajik, kebiasaan selama suaminya tidak ada dirumah, dan suami yang memiliki lebih dari seorang istri.

Bagian kelima pokok bahasan tentang “ Istri-istri Orang lain”. Bagian kelima membahas mengapa wanita menolak sikap pria, membuat perkenalan dengan wanita dan usaha untuk mendapatkannya, cinta kasih seseorang dalam otoritas sebagai istri orang lain.

Bagian keenam pokok bahasan tentang “Wanita penghibur kelas tinggi”, bagian ini membahas penyebab wanita penghibur berlindung pada pria, kehidupan wanita penghibur, tanda seorang kekasih yang membosankan, pertemuan kembali dengan seorang kekasih pertama.

Bagian ketujuh pokok bahasan tentang “Cara menarik hati orang lain”, bagian ini membahas tentang menundukkan hati orang lain, obat-obatan kuat, cara membangkitkan birahi, dan kumpulan resep-resep.

Nah...Gimana sobat? Masih berpikir kalau Sastra Kama Sutra hanya membahas tentang hubungan seksual?? Untuk lebih jelasnya nanti KatibambungBlog ulas di artikel selanjutnya, Setuju? Atau sobat punya saran bagian mana yang KatibambungBlog ulas terlebih dahulu? Tulis di kolom komentar ya?. 😎👇👇

Tweet